Ne prestasi anak jogja yang membuat nama harum kota jogja tercinta ini...
Anak buruh tani Bantul juara se-Indonesa s0b,,,hebat ,,,wah yang mestinnya bisa membuat semua orang senan ne,,,terutama Bapak Sambudi orang tua dari Atik Fajaryani asal Gandekan, Guwosari, Pajangan, Bantul. Emang si Atik ne bener-bener membuat bangga kok,,,pagi-pagi ne salah sebuah bank menelpon dan menawarkan beasiswa ,,,wahh,,,,gila,,mantep s0b,,,,sumpah,,,ada yang lebih mantep dan istimewa ne,,,Kabarnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ne s0b yang akan mengumumkan sendiri prestasi pelajar SMK 1 Bantul ini,,,kapan ya aku bisa kayak gini,,,???hehehehe,,,
Atik Fajaryani, 17, anak keempat Sambudi lulus dengan nilai rata-rata yang tinggi, mencapai 9,60. Prestasi itu menempatkannya sebagai siswa SMK dengan nilai tertinggi se-Indonesia ,,,hebat,,,jempol 10 deh buat atik,,,. dan dua mata pelajaran di UAN yakni Matematika dan Bahasa Inggris bahkan diraih Atik dengan angka 10,,dapet 8 aja susah apalagi 10,,,???hehehehehe
Atik menuturkan tak pernah membayangkan Senin itu menjadi hari bersejarah dalam hidupnya. Menurutnya ia termasuk pelajar yang tak terlalu berambisi tinggi dalam belajar dan meraih juara. Meski anak terakhir dari empat bersaudara itu kerap menjadi peringkat pertama di kelasnya sejak SMP.
“Di rumah biasa saja, kadang belajar kadang nggak. Cuma kalau di sekolah kuncinya saya benar-benar berkonsentrasi mendengarkan penjelasan guru. Kalau di rumah nggak begitu bisa konsentrasi belajar, jadi di sekolah harus [konsentrasi],” tutur Atik.
Atik sendiri mengaku baru tahu dirinya meraih nilai UAN tertinggi se-nasional saat dipanggil kepala sekolah untuk diwawancarai wartawan. Sebentar lagi harapannya bakal menjadi kenyataan, bisa melanjutkan kuliah di jurusan ilmu akuntansi murni di salah satu universitas negeri di Jogja, dengan modal beasiswa seperti yang ia cita-citakan. “Saya nggak bercita-cita kuliah, kecuali kalau lolos beasiswa baru kuliah,” ujarnya polos.
Endang Suryaningish Adalah Kepala SMKN 1 Bantul, yang kerepotan lantaran sejak Senin (16/5) pagi mendapat telepon dari berbagai instansi dari swasta hingga pemerintah. Pagi-pagi sekali katanya, sebuah bank di Jakarta meneleponnya, menawarkan beasiswa kepada Atik. Siangnya, asisten Menteri Pendidikan menelepon lagi, bahwa presiden bakal mengumumkan prestasi yang diraih siswanya itu. “Tadi pagi-pagi sekali orang bank di Jakarta sudah menelepon saya mau memberi beasiwa. Mungkin mereka cari di internet gitu ya kayak aku ne,,,hehehehe, siapa juara nasional untuk lulusan SMK,” katanya.
Bersekolah di perguruan tinggi (PT) dan tak mengikuti jejaknya menjadi buruh tani merupakan harapan Sambudi. Apalagi kata dia, Atik selama ini harus berjuang sekolah dengan biaya seadanya. Setiap hari bolak-balik dari rumahnya di Dusun Gandekan, Guwosari, Pajangan ke sekolahnya di wilayah, Sabdodadi, Bantul yang berjarak sekitar enam kilo meter. Kadang menggunakan sepeda motor, kadang sepeda onthel saja.
Penghasilan ayahnya sebagai buruh tani pun tak mampu memberi uang jajan untuk Atik dan saudara-saudaranya. “Sekali kasih Rp5.000, itu seminggu paling hanya dua sampai tiga kali saya kasih untuk uang bensin. Kalau uang jajan nggak ada, karena bawa bekal dari rumah,” tutur Sambudi.
Sumber: Harian Jogja
Tweet
Posting Komentar
.: Terimakasih telah berkunjung di web blog saya, silahkan tinggalkan pesan untuk kemajuan web blog ini dimasa mendatang :.